Selain mengunjungi tempat wisata di Korea,Chingudeul juga bisa mendatangi tempat-tempat bersejarah lainnya seperti mengunjungi beberapa museum di Korea. Jika biasanya pengunjung bosan dengan museum yang biasa-biasa saja, tak ada salahnya untuk mendatangi museum unik yang berlokasi di desa Bukchon Hanok. Desa Bukchon Hanok merupakan rumah bagi lima museum unik yang bisa dikunjungi siapapun yang ingin mengenal bebagai macam budaya serta sejarah tentang Korea Selatan. Selain bisa meihat aneka benda museum,pengunjung juga bisa ikut berartisipasi dalam beberapa program yang ditawarkan di museum tersebut.
1. Hansangsu Embroidery Museum
Hansangsu Embroidery Museum adalah museum yang berisikan pameran bordir bekas peninggalan hasil buah karya dari Han Sang Su. Bukan hanya sekedar melihat-lihat aneka bordir atau sulaman di museum ini, pengunjung juga bisa ikut serta dalam pembuatan item bordir lainnya seperti menyulam saputangan dan lain sebagianya. Museum ini juga memiliki insfrastruktur yang siap mengajarkan step by step bagaimana pembuatan bordir atau sulaman kepada pengunjung. Untuk mengikuti program ini pengunjung museum hanya dikenakan biaya 3.000 won. Info: http://bit.ly/1dqByiz
2. Museum Gahoe
Lewat museum Gahoe pengunjung dapat melihat berbagai kesenian rakyat dari jaman kuno diantaranya lukisan yang menggambarkan tentang nilai-nilai religius, keramik yang dukir bentuknya menyerupai manusia dan goblin. Pengunjung disini tidak hanya berkesempatan sebatas melihat saja, bahkan bisa ikut berpartisipasi dalam pembuatan benda-benda bersejarah tersebut. Selanjutnya ada ilustrasi pembuatan kipas sebagaimana masyarakat Korea percaya untuk menangkal nasib buruk. Untuk mengikuti program yang ada di museum ini chingu hanya cukup membayar 3.000- 7.000 Won. Info: http://bit.ly/1m6mure
3. Seoul Museum of Chicken Art
Selanjutnya ada Seoul Museum of Chicken Art merupakan salah satu museum milik swasta yang dibuka pad tahun 2006 dan berlokasi di Bukchon. Museum tersebut memamerkan kerajinan yang mengekspresikan ide-ide tentang ayam melalui konteks yang berbeda antara seni dan budaya, cukup unik bukan?. Semua karya yang ada disini tentunya tidak terlepas dari tema ayam. Museum ini mampu menjadi ruang untuk belajar dan berbagi untuk para pengunjung. Pengunjung juga dapat membuat seni ayam serta budaya yang menggambarkan perbedaan disetiap musim. Untuk mengikuti program ini pengunjung dapat membayar 3.000 Won untuk dewasa dan 2.000 Won untuk anak-anak. Info:http://bit.ly/1cmAhEL
4. Museum of Korean Buddhist Art
Museum of Korean Buddhist Art merupakan museum khusus seni Budha yang memiliki kurang lebih 6000 peninggalan yang berhubungan dengan agama Budha termasuk patung, lukisan, keramik, dan kerajinan rakyat. Museum ini terdiri dari museum kuil di Wonseo-dong dan Changsin-dong, Jongro-gu di Seoul. Museum of Korean Buddhist Art merupakan salah sau aset budaya di Kota Seoul yang bukan hanya mempromosikan seni tentang agama Budha melainkan juga memperkenalkan genre lain serta bentuk-bentuk seni tradisional lainnya yang dipamerkan. Pengunjung hanya cukup membayar 5.000 Won untuk dewasa dan 4.00 Won untuk pelajar. Info: http://bit.ly/1anz2Zh
5. Dong-Lim Knot Museum
Museum Dong-lim Knot merupkan museum yang menampilkan hiasan tradisional Korea berupa aksesoris untuk hanbok, ikat pinggang, kantong, dan aksesoris lainnya. Seperti biasa pengunjung bukan hanya disuguhkan dengan aneka hiasan tradisional Korea saja namun pengunjung dapat ikut turut serta dalam pembuatan berbagai macam perhiasan. Museum ini juga membuka kelas maedeup yang diajarkan oleh kurator museum. Kelas yang tersedia dalam dua program yakni satu hari dan program jangka panjang. Namun sayangnya intruksi dalam pembuatan maedeup nya hanya menggunkan bahasa Korea, sehingga orang asing disarankan untuk datang dengan pemandu lokal. Untuk mengikuti program kelas satu hari pengunjung hanya cukup membayar 5.000-10.000 Won namun untuk ikut program kelas jangka panjang pengunjung dikenakan biaya 100.000 Won per bulan. Info: http://bit.ly/K14t1I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar