Rabu, 19 Maret 2014

5 Museum Unik di Desa Bukchon Hanok


Selain mengunjungi  tempat wisata di Korea,Chingudeul juga bisa mendatangi tempat-tempat bersejarah lainnya seperti mengunjungi beberapa museum di Korea. Jika biasanya pengunjung bosan dengan museum yang biasa-biasa saja, tak ada salahnya untuk mendatangi museum unik yang berlokasi di desa Bukchon Hanok. Desa Bukchon Hanok merupakan rumah bagi lima museum unik yang bisa dikunjungi siapapun  yang ingin mengenal bebagai macam budaya serta sejarah tentang Korea Selatan. Selain bisa meihat aneka benda  museum,pengunjung juga bisa ikut berartisipasi dalam beberapa program yang ditawarkan di museum tersebut.



1. Hansangsu Embroidery Museum

 

Hansangsu Embroidery Museum adalah museum yang berisikan pameran bordir bekas peninggalan hasil  buah karya dari Han Sang Su.  Bukan hanya sekedar melihat-lihat aneka bordir atau sulaman di museum ini, pengunjung juga bisa  ikut serta dalam pembuatan item bordir lainnya seperti menyulam saputangan dan lain sebagianya. Museum ini juga memiliki insfrastruktur yang siap mengajarkan step by step bagaimana pembuatan bordir atau sulaman kepada pengunjung. Untuk mengikuti program ini pengunjung museum hanya dikenakan biaya 3.000 won. Info: http://bit.ly/1dqByiz

2. Museum Gahoe


Lewat museum Gahoe pengunjung dapat melihat berbagai kesenian rakyat dari jaman kuno diantaranya lukisan yang menggambarkan tentang nilai-nilai religius, keramik  yang dukir bentuknya menyerupai manusia dan goblin. Pengunjung disini  tidak hanya berkesempatan sebatas melihat saja, bahkan bisa ikut berpartisipasi dalam pembuatan benda-benda bersejarah tersebut. Selanjutnya ada ilustrasi pembuatan kipas sebagaimana masyarakat Korea percaya untuk menangkal nasib buruk. Untuk mengikuti program yang ada di museum ini chingu hanya cukup membayar 3.000- 7.000 Won. Info: http://bit.ly/1m6mure

3. Seoul Museum of Chicken Art

 

Selanjutnya ada Seoul Museum of Chicken Art merupakan salah satu museum milik swasta yang dibuka pad tahun 2006 dan berlokasi di Bukchon. Museum tersebut memamerkan kerajinan yang mengekspresikan ide-ide tentang ayam melalui konteks yang berbeda antara seni dan budaya, cukup unik bukan?. Semua karya yang ada disini tentunya tidak terlepas dari tema ayam. Museum ini mampu menjadi ruang untuk belajar dan berbagi untuk para pengunjung. Pengunjung juga dapat membuat seni ayam serta budaya yang menggambarkan perbedaan disetiap musim. Untuk mengikuti program ini pengunjung dapat membayar 3.000 Won untuk dewasa dan 2.000 Won  untuk anak-anak. Info:http://bit.ly/1cmAhEL

4. Museum of Korean Buddhist Art

 

Museum of Korean Buddhist Art merupakan museum khusus seni Budha yang memiliki  kurang lebih 6000 peninggalan yang berhubungan dengan agama Budha termasuk  patung, lukisan, keramik, dan kerajinan rakyat. Museum ini terdiri dari museum kuil di Wonseo-dong dan Changsin-dong, Jongro-gu di Seoul. Museum of Korean Buddhist Art merupakan salah sau aset budaya di Kota Seoul  yang bukan hanya mempromosikan seni tentang agama Budha  melainkan juga memperkenalkan  genre lain  serta bentuk-bentuk seni tradisional lainnya yang dipamerkan. Pengunjung  hanya cukup membayar  5.000 Won untuk dewasa dan 4.00 Won untuk pelajar. Info: http://bit.ly/1anz2Zh

5. Dong-Lim Knot Museum

 

Museum Dong-lim Knot merupkan museum yang menampilkan hiasan  tradisional Korea berupa aksesoris untuk hanbok, ikat pinggang, kantong, dan aksesoris lainnya. Seperti biasa pengunjung bukan hanya disuguhkan dengan aneka  hiasan tradisional Korea saja namun pengunjung  dapat ikut turut serta dalam pembuatan berbagai macam perhiasan. Museum ini  juga membuka kelas maedeup yang diajarkan oleh kurator museum. Kelas yang tersedia dalam dua program yakni satu hari dan program jangka panjang. Namun sayangnya intruksi dalam pembuatan maedeup nya  hanya  menggunkan bahasa Korea, sehingga orang asing  disarankan untuk datang dengan pemandu lokal. Untuk mengikuti program kelas satu hari pengunjung  hanya cukup membayar 5.000-10.000 Won  namun untuk ikut program kelas jangka panjang pengunjung dikenakan biaya 100.000 Won per bulan. Info: http://bit.ly/K14t1I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar