Paju adalah kota yang memiliki banyak daya tarik. Anda barangkali tidak terlalu sering mendengar kisah tentang Paju, namun setelah mengetahui aktivitas apa saja yang bisa kita lakukan di sana niscaya Paju akan masuk ke dalam list tempat yang ingin kita kunjungi. Penasaran?
Paju adalah salah satu kota di Provinsi Gyeonggi. Sebelum menjadi kota pada tahun 1997, Paju adalah county. Kawasan ini adalah kompleks teknologi tercanggih di Korea yang dikembangkan oleh pemerintah setempat. Terletak di sebelah barat Seoul, Paju dikenal sebagai kota bersejarah dengan latar belakang masa lalu yang kaya. Kini, Paju sudah sangat berkembang dengan penduduk lebih dari 250 ribu warga dan selalu didatangi wisatawan mancanegara dari waktu ke waktu.
Daya tarik pertama Paju adalah keberadaan Masjid Paju. Ya, tempat ibadah adalah elemen yang sangat penting untuk dipikirkan saat Anda –khususnya muslim- yang akan berwisata ke luar negeri. Selain, Seoul Central Mosque yang berada di Itaewon, Masjid Paju yang berada di dekat sungai Imjin tepatnya diantara Seoul dan kota Kaesong Korea Utara tersebut bisa menjadi opsi untuk tempat beribadah selama di Korea Selatan. Masjid ini biasanya dikunjungi oleh umat muslim yang berasal dari Pakistan dan Bangladesh yang tinggal di sekitar daerah ini. Masjid Paju berlokasi di 421-9 Yeongtae-ri, Wonreung-myeon.
Selain masjid, Paju juga kawasan komunitas budaya yang berlokasi di dekat Jayu Highway bernama Paju Book City. Sejak awal pembangunannya, proyek book city ini direncanakan sebagai tempat utuk merencanakan, memproduksi dan mendistribusikan buku-buku dari penerbit. Paju Book City bertujuan memulihkan kemanusiaan yang hilang di kehidupan yang semakin modern dan tanpa arah ini. Book city ini juga dibangun dengan seni arsitektur yang sehat dan ramah bagi lingkungan serta penghuninya. Itu sebabnya Paju Book City dibangun dengan berlandaskan beberapa nilai – nilai luhur. Hingga kini tercatat hampir 250 penerbit buku-buku bahasa Korea, Jepang dan bahasa Inggris berada di kawasan ini. Karena ramainya wisatawan yang berkunjung, Anda harus memasukkan aplikasi minimal 10 hari sebelum kedatangan agar bisa menikmati dari dekat objek wisata para pecinta buku tersebut.
Selain bisa datang ke kawasan yang identik dengan buku, wisatawan juga wajib melihat dari dekat Odusan Unification Observatory. Tempat ini sering disebut sebagai daya tarik utawa para pelancong. Di observatorium ini Anda bisa menyaksikan beberapa foto tentang Korea Utara dan Korea Selatan.
Paju juga sangat terkenal dengan Imjingak yakni sebuah taman yang menjadi saksi sejarah penting tentara Korea. Landmark yang paling terkenal di Imjingak adalah brigde of freedom yang terletak di atas sungai Imjin. Lanjutkan perjalanan Anda dengan mengunjungi Skinanniversary Beauty Town. Di kawasan ini Anda dapat mencoba produk kecantikan edisi terbaru sekaligus yang sedang trend. Para wanita biasanya menjadi Skinanniversary Beauty Town sebagai jujugan yang tak boleh terlewat.
Bagi penyuka seni, jangan lupa datang ke Heyri Art Gallery. Dengan tagline ‘where art, culture and nature meet’ tempat ini mampu meluruhkan ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan. Ya, galeri ini berada di dekat perbatasan dua negara yang sedang berseteru itu. Di tengah ketatnya pengamanan Heyri Art Gallery menyediakan perlindungan budaya dan artistik yang indah.
Destinasi yang terakhir adalah Mosan Farm. Kawasan pertanian ini dikenal sebagai tujuan wisata yang akan memberikan pengalaman liburan langka dan mengesankan kepada pengunjung. Di sana kita bisa minum susu sapi, memberi makan ternak dan belajar bagaimana menjaga mereka. Selain sapi, Mosan Farm juga dihuni ayam, itik, kambing dan kelinci.
Nah, tertarik mengunjungi Paju ? Anda hanya butuh waktu sekitar 90 menit dari Seoul. Kita bisa menggunakan mobil sewaan atau subway. Jika opsi terakhir yang dipilih, naiklah Seoul subway line 3 dan lanjutkan perjalanan Anda dengan bus nomor 200.
Selama berada di Paju kita bisa menginap di Wiz Hotel atau jika masih ingin kembali ke Seoul, Anda bisa beristirahat di Shilla Hotel dan Koreana Hotel.
Info dan foto: http://korea.panduanwisata.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar