Jumat, 06 Desember 2013

Indahnya Jeonju Hanok Village


Jeonju Hanok Village adalah salah satu obyek wisata favorit turis saat berkunjung ke Korea Selatan. Jeonju Hanok Village itu sendiri adalah desa tradisional yang memiliki sekitar 700 rumah hanok. Selain itu, disini juga terdapat obyek-obyek wisata lain seperti Kuil Gyeonggijeon, Pungnammun Gate, dan Omokdae Pavilion serta berbagai museum, galeri, restoran, kafe, dll.


Berkeliling di Desa Hanok hanya membutuhkan waktu sekitar 1 – 2 jam saja. Sehingga chingudeul masih memiliki banyak waktu untuk mengunjungi obyek wisata lainnya, berfoto, wisata kuliner, dan menikmati program membuat kerajinan tangan. Setelah ditunjuk sebagai "Slow City," Jeonju telah menjadi tujuan wisata yang sangat populer. Bagi chingudeul yang ingin mengunjungi obyek wisata di Jeonju, simak rekomendasi dibawah ini agar perjalanan chingudeul lebih nyaman.


Rekomendasi Tujuan Wisata: Pungnammun Gate → Jeondong Catholic Church → Gyeonggijeon Shrine → Jeonju Crafts Exhibition Hall → Crafts Road in Jeonju Hanok Village [Jeonju Traditional Hanji Center : hanji craft experience program] → Omokdae Pavilion

    Pungnammun Gate


Pungnammun Gate adalah salah satu aset budaya utama Jeonju dan merupakan satu-satunya gerbang yang tersisa (gerbang selatan) dari benteng yang pernah mengelilingi kota. Selama Dinasti Joseon (1392-1910), Jeonju adalah lokasi kantor pemerintah yang mengawasi Provinsi Jeolla-do secara keseluruhan.


    Jeondong Catholic Church


Jeondong Catholic Church berdiri di situs di mana para martyr pertama Gereja Katolik Korea dibunuh. Dibangun oleh imam Perancis Poisnel pada tahun 1914, seratus tahun setelah wafatnya para martyr, gereja ini dibangun dengan batu bata merah bergaya Romawi an dihiasi dengan langit-langit kubah yang indah dan jendela kaca warna-warni.

Info tentang Jeondong Catholic Church ada disini:http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=264421

    Gyeonggijeon Shrine


Gyeonggijeon Shrine ("Gyeonggijeon" yang berarti "sebuah istana yang dibangun di tempat yang damai") dibangun pada 1410 pada masa Raja Taejo, yang mendirikan Dinasti Joseon pada 1392. Halaman kuil penuh pohon-pohon tua dan rumpun bambu. Di dalamnya adalah Museum Portrait Ulasan Royal menunjukkan potret raja-raja Joseon dan arsip sejarah Jeonju dengan pameran naskah sejarah.

Info tentang Gyeonggijeon Shrine ada disini:http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=264419

    Jeonju Crafts Exhibition Hall


Produk yang dipamerkan untuk dijual di Jeonju Crafts Exhibition Hall dibentuk dengan punuh cinta oleh pengrajin master hanya menggunakan bahan kualitas tertinggi. Bagi chingudeul yang ingin membeli oleh-oleh disini pilihlah kerajinan yang terbuat dari kertas Hanji karena sangat terkenal di jeonju.. Galeri Kerajinan Tradisional bukan hanya tempat yang ideal untuk membelibarang-barang tradisional Korea tapi juga chingudeul bisa membuat kerajinan tangan sendiri.

Info tentang  Jeonju Crafts Exhibition Hall ada disini:http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=268160

    Jeonju Traditional Hanji Center


The Jeonju Traditional Hanji Center  bertujuan untuk mempertahankan warisan Jeonju yaitu kertas Hanji, kerajinan tangan yang sudah ada sejak lebih dari seribu tahun sejarah. Hanji adalah warisan budaya yang berharga dari Korea yang merupakan bentuk seni sejati. Disini, kertas Hanji dibuat dengan metode tradisional sehingga chingudeul bisa melihat sendiri bagaimana kertas tersebut dipisahkan dan dikeringkan.

Info tentang  Jeonju Traditional Hanji Center ada disini: http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=1702474

    Hands-on Hanji Craft Programs


Mengunjungi Desa Hanok tidak lengkap rasanya tanpa mengikuti program membuat kerajinan sendiri. Disepanjang Jeonju Gallery of Traditional Crafts, chingudeul bisa menemukan toko-toko kerajinan tangan yang menyediakan program membuat kerajinan tangan. Hanya dengan biaya berkisar 5.000 – 10.000 ₩ chingudeul bisa membawa pulang hasil kerajinan tangan sendiri ^^

    Omokdae Pavilion


Berdiri diatas sebuah bukit di Jeonju Hanok Village, Omokdae Pavilion adalah tempat Yi Seong-gye (1335-1408, pendiri Dinasti Joseon) mengadakan perjamuan penting setelah mengalahkan tentara Jepang di Hwangsan Mountain (Namwon) pada tahun 1380. Melewati Jeonju Crafts Exhibition Hall lalu belok ke kanan, chingudeul akan menemukan sebuah tangga kayu yang mengarah ke paviliun dan melihat pemandangan yang indah Desa Hanok.

Info tentang  Omokdae Pavilion ada disini: http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=1265332

Rekomendasi Kuliner Lokasl di Jeonju


Bagi chingudeul yang lapar setelah lelah berkeliling, kami sarankan untuk mencoba kuliner lokal Jeonju seperti Bibimbab atau Hanjeongsik (Buffet yang menghidangkan macam-macam hidangan tradisional). Selain itu ada juga hidangan lokal yang terkenal seperti Jeonju Kongnamul Gukbap (tauge sup dengan nasi) dibuat dengan kecambah kacang/ tauge Jeonju, tauge disini disebetu sebagai tauge terbaik di Korea.

Hanok stay di Jeonju Hanok Village


Bagi chingudeul yang ingin menginap di sekitar lokasi Desa Hanok, wajib untuk menginap di Hanok Stay (Penginapan bergaya Hanok) yang banyak terdapat di Desa Hanok. Menginapap di Hanok adalah salah satu pengalaman yang tak terlupakan lho ^^. Desa Hanok Jeonju memiliki sekitar 30 bangunan hanok asli yang terjaga lebih dari seratus tahun seperti Hagindang House, Jeonju Hanok Living Center Experience, Samdoheon, Deokmanjae, dan Yangsajae House.
Simak penginapan Hanok disini: http://bit.ly/TFSNR5

Free Shuttle Bus Dari Seoul-Jeonju

Mulai tanggal 1 Maret hingga 31 Desember 2013, pemerintah Seoul menyediakan fasilitas Shuttle Bus gratis yang bisa para turis tumpangi untuk mengunjungi Jeonju. Para turis bisa menaiki Shuttle Bus ini dari lokasi sebagai berikut:


Seoul : Donghwa Duty Free parking lot, Jongno-gu Seoul-si
Jeonju : Jeonju Hanok Village, Wansan-gu Jeonju-si Jeollabuk-do
Jadwal keberangkatan:

Seoul -> Jeonju 08:00 -> 11:00  
Jeonju -> Seoul 17:00 -> 20:00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar