Senin, 29 Juli 2013

Minuman Minuman Tradisional Korea Selatan



Selain kaya akan makanan tradisionalnya yang memiliki cita rasa tinggi dan warna yang menarik, Korea Selatan juga memiliki bermacam-macam minuman tradisional. Salah satu minuman tradisional Korea adalah Teh. Walaupun banyak negara yang memiliki teh sebagai minuman tradisional mereka, tetapi di Korea Selatan teh memiliki banyak rasa dan disajikan pada saat-saat tertentu. Berikut teh-teh tradisional Korea.


1.  Nok Cha (녹차, Green Tea)

    Sama seperti halnya Jepang, Green Tea atau Teh Hijau merupakan minuman tradisional di Korea Selatan. Khasiat Green Tea sudah sangat terkenal di dunia sebagai pencegah kanker dan melawan bakteri, mengurangi lemak tubuh, dan menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Teh hijau juga diketahui mengandung vitamin yang baik untuk kulit. Di Korea Selatan, penyajian teh hijau biasanya pada suhu 60-70 derajat karena pada suhu ini merupakan suhu terbaik untuk memunculkan rasa teh hijau yang nikmat.

    2.  Yuja Cha (유자차, Citron tea)

      Di Korea Selatan, teh ini sangat populer di minum pada saat musim dingin chingudeul. Orang yang pertama yang menemukan minuman ini adalah Raja Agung Sejong. Minuman ini sangat banyak mengandung vitamin sehingga bermanfaat untuk menyembuhkan batuk, meredakan mabuk, dan sangat efektif dalam menyembuhkan gangguan pencernaan. Teh dibuat dengan menambahkan sitrun, madu atau gula dalam secangkir air hangat.

      3.  Maesil Cha (매실차, Plum tea)

        Teh ini memiliki khasiat untuk pendingin tubuh disaat cuaca panas dan juga sebagai penghangat tubuh disaat cuaca dingin. Teh ini juga memiliki kegunaan lain yaitu sebagai obat untuk menghilangkan letih, mengobati keracunan makanan, dan sebagai obat penghilang sakit perut. Jika chingudeul mengalami sakit perut, bisa meminum teh ini untuk menghilangkan sakitnya. Biasanya warga Korea membuat ekstrak atau sirup buah Plum pada bulan Juli. Karena pada bulan Juli merupakan musim buah Plum.

        4.  Mogwa Cha (모과차, Chinese quince tea)

          Buah Quince memiliki bau yang wangi, namun rasanya agak asam atau pahit. Buah Quince merupakan buah yang memiliki bentuk mirip buah Pear dan Apel. Karena rasanya yang asam atau pahit tersebut mangkanya buah ini dijadikan sebagai teh. Teh dibuat dengan Quince yang diiris dan kemudian diawetkan dengan gula. Teh ini sangat efektif untuk sakit tenggorokan yang disebabkan baik cuaca panas atau dingin.

          5.  Omija Cha (오미자차, Schizandra tea)

            Teh ini disebut Omija Cha (teh lima rasa), karena teh ini menawarkan lima rasa yang berbeda yaitu seperti manis, asam, pahit, asin, dan pedas. Ini sangat efektif dalam mengurangi rasa haus dan kelelahan. Teh ini biasa digunakan sebagai suplemen makanan penting selama musim panas.

            6.  Saenggang Cha (생강차, teh jahe)

              Teh jahe adalah teh favorit masyarakat Korea selama musim dingin. Teh ini sangat membantu untuk merangsang sirkulasi darah dan menghangatkan tubuh. Biasanya, jahe kupas lalu dimasukkan ke dalam air mendidih selama 15 sampai 20 menit. Ketika dicampur dengan gula, jahe menjadi manis dan memiliki wangi tajam yang unik.

              7.  Daechu Cha (대추차, Jujube tea)

                Jujube teh memiliki rasa manis dan kaya rasa bila direbus dalam air untuk jangka waktu yang panjang. Teh ini efektif dalam memperlambat proses penuaan dini dan menenangkan saraf. Bagi chingudeul yang sering menderita stres dan sulit tidur, jujube teh merupakan obat alami yang bisa digunakan.

                8.  Sikhye (식혜, Sweet Rice Drink) dan Sujeonggwa (수정과, Persimmon Punch)

                  Sikhye dan Sujeonggwa adalah minuman tradisional penting di Korea, terutama dibuat dan disajikan pada hari libur nasional atau acara-acara khusus. Pada masa lalu, sebuah keluarga meminum Sikhye dingin atau Sujeonggwa bersama-sama selama musim dingin. Saat ini, minuman ini banyak dijual kalengan atau botol di toko-toko.

                  Terbuat dari rendaman beras manis dan gandum, Sikhye memiliki rasa manis dan lembut. Terbuat dari jahe, kayu manis, dan kesemek kering, Sujeonggwa rasanya manis, tapi pedas. Kedua minuman ini sering disajikan sebagai makanan penutup di restoran Korea, karena dapat membantu untuk memlancarkan pencernaan.

                  9.  Soju (소주)

                    Soju adalah minuman distilasi asal Korea. Sebagian besar merek soju diproduksi di Korea Selatan. Walaupun bahan baku soju tradisional adalah beras, sebagian besar produsen soju memakai bahan tambahan atau bahan pengganti beras seperti kentang, gandum, jelai, ubi jalar, atau tapioka (dangmil). Minuman ini bening tidak berwarna dengan kadar alkohol yang berbeda-beda, mulai dari 20% hingga 45% alkohol berdasarkan volume (ABV). Kadar alkohol yang paling umum untuk soju adalah 20% ABV.Soju pertama kali dibuat sekitar tahun 1300 sewaktu orang Mongol berperang melawan orang Korea. Teknik distilasi arak dipelajari orang Mongol dari orang Persia sewaktu bangsa Mongol menginvasi Asia Tengah dan Timur Tengah sekitar tahun 1256. Setelah cara membuat arak diajarkan kepada orang Korea, tempat penyulingan arak dibuat orang Korea sekitar kota Kaesong. Di kawasan sekeliling Kaesong, soju juga disebut arak-ju.

                    10.  Makgeolli (막걸리)

                      Makgeolli atau Makuly(takju) adalah minuman beralkohol tradisional asal Korea. Minuman ini dibuat dari beras yang dikukus dan difermentasi. Warnanya putih keruh dan masih mengandung ampas beras karena minuman ini tidak disaring. Kadar alkohol berkisar 6–8%. Minuman tradisional ini populer di kalangan petani, sehingga disebut nongju (농주, 農酒) yang berarti arak petani. Makgeolli lebih merupakan produk musiman yang lebih banyak dijual selama musim dingin karena tidak tahan lama disimpan. Minuman ini memiliki rasa manis sekaligus sedikit asam serta memiliki hampir sepuluh jenis kandungan zat asam amino.

                      Itulah tadi beberapa minuman tradisional Korea. Minuman-minuman ini banyak yang bermanfaat untuk kesehatan sehingga bisa chingudeul coba dirumah. Untuk yang beralkohol sebaiknya tidak perlu dikonsumsi.

                      Tidak ada komentar:

                      Posting Komentar