Senin, 29 Juli 2013

Budaya - Budaya di Korea Selatan



Berkunjung ke Korea Selatan rasanya belum lengkap jika tidak mengetahui budaya yang ada di negeri ginseng ini. Untuk dapat memahami budaya Korea dalam waktu singkat chingudeul bisa mengunjungi tempat berikut yang cukup mewakili budaya Korea mulai dari tarian, makanan, cara hidup dan perpaduan budaya tradisional dan modern.


    1.   Nanta

    Nanta adalah pertunjukkan yang menggabungkan Samulnori dengan seni modern. Salmunori adalah permainan alat musik perkusi tradisional Korea yang dimainkan oleh empat orang yang memegang instrumen yakni Janggu (gendang berbentuk jam pasir), Kwaenggwari (gong kecil), Buk (gendang besar) dan Jing (gong besar). Setiap alat musik itu melambangkan berbagai macam cuaca. Dalam Nanta, alat musik yang digunakan adalah alat masak seperti panci, wajan, piring dll.

    Jika ingin menyaksikan pertunjukkan Nanta, chingudeul bisa datang ke Hondae Nanta Theater di Seogyo-dong, Myeongdong Nanta Theater di Unesco Building di Myeong-dong, Gangbuk Jeong-dong Nanta Theater di Jeong-dong dan di Jeju Nanta Theater. Harga tiket pertunjukkan berkisar 60.00 Won (VIP), 50.000 Won (S) serta 40. 000 Won untuk kelas dibawahnya.

    2.    Chongdong Theater


    Chongdong Theater merupakan salah satu tempat dimana chingudeul bisa menyaksikan pertunjukan seni tradisional Korea sepeti Miso. Miso adalah rangkaian dari beberapa kesenian sekaligus yakni Salmunori  (kuartet perkusi tradisional Korea), Pansori (lagu tradisional), Gugak (musik tradisional Korea), musik orkestra, Buchaechum (tari kipas) dan Ogomu (tarian yang menggunakan 5 drum).

    Untuk melihat pertujukan seni tradisional Korea ini chingu harus merogoh kocek 20.000 Won untuk duduk di baris A, dan 30.000 Won untuk duduk di baris B. Pertujukan diadakan setiap hari Selasa hingga Minggu.

      3.   Chongga Kimchi World


      Di Chongga Kimchi World kita bisa belajar banyak tentang kimchi melalui tiga zona yang ada disini. Tiga zona yang bisa kunjungi disini yaitu ‘Information Zone’ dimana kita bisa mendapatkan pengetahuan tentang sejarah dan manfaat Kimchi. Kemudian ‘Experience Zone’, tempat dimana kita bisa belajar membuat Kimchi dan beberapa makanan tradisional lainnya seperti Tteokbokki. Dan yang terakhir ‘Sales Zone’ yang menjual makanan sehat Korea seperti Kimchi, saus, rumput laut kering, makanan laut, acar dan anggur beras dengan harga diskon.

      Untuk semua fasilitas dan kursus yang sudah diberikan chingu harus membayar 25.000 Won per orang. Kursus akan dibuka jika minimal ada 2 peserta hingga maksimal 46 orang.

        4.   Namsangol Hanok Village


        Namsangol Hanok Village adalah sebuah desa tradisional mini yang terdiri dari 5 rumah bergaya tradisional Korea termasuk rumah milik Ratu Yoon, Permaisuri dari Sungjeonghyo. Di tempat ini setiap minggunya dihelat sedikitnya tiga upacara pernikahan tradisional. Tidak hanya itu, Namsangol Hanok Village juga menampilkan berbagai barang rumah tangga dan barang-barang lainnya yang diatur sama seperti pada masa periode Dinasti Joseon berlangsung.

        Dikawasan ini juga terdapat kapsul waktu yang dikubur pada 29 November 1994, berisi 600 item yang mewakili kehidupan dan budaya dari warga Seoul yang akan kembali dibuka 400 tahun kemudian.

        Pada bulan November - Maret tempat ini buka pukul 09.00-18.00, bulan Juni - Agustus pukul 09.00 hingga 20.00. Untuk bulan April - Mei dan September - Oktober, pukul 09.00-19.00 waktu setempat. Khusus pada hari Selasa tempat ini tutup. Berkunjung ke tempat ini tidak dipungut biaya alias gratis.

        Tidak ada komentar:

        Posting Komentar